Rabu, 02 Desember 2009

Konversi ubi kayu menjadi bioetanol

Preparasi bahan meliputi pengupasan ubi kayu, kemudian dilakukan penimbangan untuk mengambil sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, pencucian ubi kayu dilakukan sebelum dilakukan pemarutan dengan menggunakan pemarut yang mempunyai jarak gigi 0,5 cm x 0,5 cm, dilanjutkan langkah-langkah liquefaction yaitu menambahkan air dengan perbandingan 8:1 pada parutan ubi kayu, diaduk dan dipanaskan sampai suhu 1000C dengan menggunakan kompor gas dimana tepung-tepung yang bebas akan mengalami gelatinasi (mengental seperti jelly) seiring dengan kenaikan suhu. Dan dibiarkan mendidih selama 30 menit.
Tahap sakarifikasi (pemecahan gula kompleks menjadi gula sederhana) yaitu dengan mendinginkan hidrolisat hingga dibawah 35oC penambahan asam sulfat untuk mencapai pH yang diinginkan yaitu antara 4-5 diukur dengan pH-meter. Penambahan Urea per kg bahan baku 1,3 gram, NPK per kg bahan baku 0,28 gram bahan baku .
Proses fermentasi dimaksudkan untuk mengubah glukosa menjadi ethanol / bioethanol (alkohol) dengan menggunakan yeast. Dengan memasukan hidrolisat pada botol fermentor, kemudian proses peragian dengan menggunakan Fermipan (kemasan sachet berisi 1,1 gram yang diperuntukan untuk 1 kg bahan baku). Dan dalam waktu 3 x 24 jam hasil fermentasi diambil.
Dipisahkan antara limbah padat dengan larutan alkohol yang masih bercampur dengan air. Langkah berikutnya dilakukan penyulingan dengan ketel suling (dandang) dan pemurniannya dengan dengan distilasi bertingkat.